Iman dan Imun -->

Iklan Semua Halaman

Iman dan Imun

Mahmud Thorif
01 Juni 2020
Dijaman Pandemi Covid-19 ini iman seorang manusia dan imun pribadi seorang insan sangat dibutuhkan. Iman harus tebal, karena dalam kondisi sekarang ini, Covid-19 telah meruntuhkan peradaban manusia, misalnya dalam 3 bulan terakhir ini. Jika tidak ada seberat zarrah saja iman dalam dada manusia, bisa-bisa ia mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri atau lainnya. 
Itulah salah satu fungsi iman jika sudah tertanam kuat dalam dada manusia.

Jika imun manusia bisa dikuatkan dengan pola hidup bersih dan sehat, seperti rajin cuci tangan, mandi, sikat gigi, keramas, makan makanan bergizi, minum minuman yang berkualitas. Dan yang terpenting dari semua itu adalah semua itu didapatkan dengan cara yang halal, sehingga imun yang kuat dari tubuh kita itu hasil dari buah iman dengan cara mencari rejeki yang halal.

Lantas, jika imun harus sedemikian rupa cara mendapatkannya? Bagaimana dengan iman?

Pun demikian dengan iman. Makanan iman ini berkaitan dengan hati, pikiran, perilaku, dan kebiasaan manusia. Jika ingin iman kokoh, maka semua itu harus diperhatikan. Hati harus rutin diberi makan, dengan berbagai mengikuti kajian-kajian yang menyentuh dan menggugah hati. Pikiran harus diberi nutrisi yang sehat, dengan bacaan-bacaan yang bergizi, dengan obrolan-obrolan yang terarah. 

Bukan hanya hati dan pikiran yang harus diberi makan untuk membuat imunnya iman menjadi kuat. Nah, ada juga perilaku. Kalau urusan perilaku ini tentu banyak hal yang mempengaruhi perilaku manusia. Mulai dari hatinya, pikirannya, dan kebiasaan-kebiasaan manusia.

Berbicara perilaku manusia yang bisa dipengaruhi oleh banyak hal, hal yang paling berpengaruh adalah kedua orang tua yang mendidik sejak kecil. Bagaimana orang tua memperlakukan anak-anak nya sejak kecil. Mulai dari pendidikan selama hidupnya, bagaimana orang tua mengurus nya sedari kecil, anak-anak, remaja, bahkan hingga dewasa. 

Masih ada juga yang mempengaruhi perilaku manusia, yaitu lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan siapa mereka bergaul, dengan siapa mereka berteman, linkungan seperti apa ketika mereka dibesarkan.

Jika semua itu diabaikan, maka jangan berharap imun nya iman akan selalu aman. 

TMT