Tertipu Malu -->

Iklan Semua Halaman

Tertipu Malu

Mahmud Thorif
05 Juni 2011


Ini terjadi saat mau Maghrib, aku punya temen, namanya Muslih, entah di mana dia sekarang, terakhir sih kontak di Kota Cilacap. Saat itu di pesantren lagi ada proyek bangun gedung. Sehingga banyak orang yang tidak kami kenal berlalu lalang mengerjakan proyek.

Cerita sesungguhnya di mulai dari sini nih....

Saat aku mengambil air wudhu, temenku si Muslih ini wudhu juga. Karena hari sudah remang-remang, dia cuek aja berwudhu. Aku juga cuekin dia, dengan diam. Eh saat di Muslih sudah selesai berwudhu, eh dia menyapa aku, "Monggo Pak," Dalam hati aku tertawa juga. Berarti ini anak dari tadi nggak tahu siapa aku.

"Hehehehe," Saya hanya tertawa saat menyapanya. "Ki aku dul," kataku. Si Muslih tertipu malu juga. "O.. alah kowe to mas, tek kiro pak tukang," Kata Muslih.

Akhirnya aku dan Muslih saling tertawa. Mentertawakan ketertipuan dia.

Untuk temenku Muslih, lengkapnya Muslih Al Azhar, di manapun keberadaanmu, saya yakin kamu masih ada di dunia. Semoga kamu dan keluargamu selalu dalam kasih sayang Allah Yangmahamengasihi. Salam sukses selalu.

Sleman, 13 Mei 2011

di keheningan Maghrib