Membaca Strategi Politik Tim TKN Jokowi Mar’uf Amin -->

Iklan Semua Halaman

Membaca Strategi Politik Tim TKN Jokowi Mar’uf Amin

Mahmud Thorif
13 November 2018

Oleh  : Bang DW

Pilpres 2019 tinggal menghitung waktu, berbagai strategi telah dibuat dan diramu untuk meningkatkan elektabilitas dan penguasaan segala medan baik udara dan didarat


Namun, untuk saat ini tim TKN Jokowi Mar’uf Amin dinilai lebih unggul dari tim TKN Prabowo Sandiaga dalam meramu strategi pemenangan

Berikut indikator unggulnya strategi TKN Jokowi Mar’uf Amin:

Penguasaan medan opini secara nasional 
Pembangunan opini disebut sebagai strategi penguasaan pertempuran diudara dan tim TKN Jokowi Mar’uf Amin untuk sementara masih dinilai unggul

Ucapan kata sontoloyo ataupun genderuwo adalah strategi memancing dan menarik
Ketika tim TKN Prabowo Sandiaga unggul sebagai penantang yang masih segar dan menarik perhatian publik

Dibutuhkan strategi pancingan untuk mendowngrade semua ritme kencang yang ada pada tim TKN Prabowo Sandiaga

Kata seperti sontoloyo dan genderuwo berhasil membuat tim TKN Prabowo Sandiaga masuk kotak opini pembahasan tiada habis dan sebagian terkuras perhatian pada hal-hal tersebut

Strategi mendowngrade serta menguras perhatian tim TKN Prabowo Sandiaga dengan menyebarkan ”makanan” kata-kata seperti sontoloyo dan genderuwo dinilai berhasil
Tim TKN Prabowo Sandiaga akhirnya terpancing ikut bermain pada gendang tarian yang dimainkan tim TKN Jokowi-Ma’ruf

Terpancing untuk asyik mengeluarkan statement tanpa disadari agenda untuk memarketingkan nama Prabowo Sandiaga ke masyarakat awam terbengkalai

Bahkan pemberitaan untuk memarketingkan Prabowo berganti dengan pemberitaan statement atau pernyataan satu dua orang TKN Prabowo yang membalas kata pancingan sontoloyo dan genderuwo

Nama Prabowo Sandiaga dengan sendirinya terkatrol dan tergantikan dengan peran tokoh-tokoh yang menjadi timsesnya yang sibuk tebar pesona melalui pernyataan-pernyataanya di media

Para anggota timses Prabowo Sandiaga menjadi sibuk untuk “bersaing” secara internal dihadapan media

Dan indikator “kegenitan” timses Prabowo yang selalu berhasil terpancing gendang yang dimainkan oleh timses Jokowi-Ma’ruf sehingga menurunkan ritme kencang suksesi nama Prabowo-Sandiaga

Ketika semua barisan Prabowo Sandiaga ikut masuk terkuras perhatiannya kepada “makanan” yang sengaja ditebar

Maka strategi memarketingkan nama Prabowo Sandiaga melalui program unggulannya pun akhirnya terbengkalai

Melupakan substansi dan menggantinya dengan glorifikasi
Tim TKN Prabowo Sandiaga kini lebih fokus memgglorifikasi kepentingan
Artinya lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan partai politik

Belum ada pembagian fokus yang baik di timses Prabowo Sandiaga juga ditenggarai karena adanya api dalam sekam pada internal koalisi parpol yang ada

Pengamat politik mengatakan terlalu nyata politik Sengkuni dalam koalisi Prabowo Sandiaga, dari kekuatiran tidak mendapatkan kue kekuasaan hingga saling curiga berlebihan diantara anggota koalisi

Kalau ini tidak dibenahi, kemungkinan besar akan mempengaruhi mesin politik Prabowo Sandiaga

Dan timses jokowi-Ma’ruf juga melihat peluang ini, dengan menempatkan partai seperti PSI untuk menjadi trigger paling depan dalam memancing opini nama partai

Timses Prabowo dan barisan akan terpancing dengan membawa kepentingan parpolnya masing-masing ketika menanggapi pancingan opini yang dibangun PSI

Glorifikasi atasnama partai pun terpaksa dipakai untuk mendowngrade apa yang sengaja ditebar PSI

Sehingga melupakan dan menempatkan glorifikasi suksesi Prabowo Sandiaga dalam posisi terbengkalai

Didarat, Tim TKN Jokowi-Ma’ruf bergerak sebagai petahana
Kelebihan sebagai petahana membuat timses Jokowi-Ma’ruf dinilai lebih unggul secara strategi dalam mendekati pemilih dibandingkan Tim TKN Prabowo Sandiaga

Pemilih diberikan pendekatan kenaikan gaji ASN dan pensiun, program hunian DP nol persen bagi ASN dan TNI, dan belum lagi dana desa dan dana kelurahan

Pendekatan massif dan sistematis oleh petahana pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin tidak ditanggapi juga dengan agenda langsung kepemilih oleh timses Prabowo Sandiaga

Kembali, tim TKN Prabowo Sandiaga lebih asyik meladeni dan melayani pertempuran di udara (media dan opini)

Tim TKN Prabowo Sandiaga tidak turun langsung kepemilih dengan program-program unggulan yang ditawarkan dan lebih terfokus untuk “melawan” mengalahkan kecebong dan keturunannya

Apa program yang ditawarkan Prabowo Sandiaga? Apakah sudah massif dan sistematis disebarkan ke para pemilih?

Indikator bagi petahana adalah soal puas atau tidak puas akan kepemimpinan sementara bagi penantang yang masih segar adalah soal pendekatan dan program yang ditawarkan

Tim TKN Prabowo Sandiaga dinilai masih stagnan dan minim kreasi untuk pendekatan ke pemilih karena alasan utama yaitu para timses Prabowo Sandiaga lebih terfokus pada menjual program dan target suara parpol dan calegnya

Mungkin inilah resiko keputusan pileg dilakukan bersamaan dengan pilpres
Tidak ada fokus pemenangan

Karena akhirnya ditempatkan dalam posisi memilih kepentingan, pertanyaannya kepentingan yang mana? Memenangkan kepentingan parpolnya atau memenangkan kepentingan ganti presiden

Berbenah dalam waktu yang masih ada, apakah tim TKN Prabowo Sandiaga masih bisa lebih fokus untuk bergerak demi kemenangan?

Bang dw
Sumber : www.dw-opini.home.blog