.png)
Komentar
www.emthorif.blogspot.com || Menyeruput secangkir kopi panas, bagi penikmat kopi, tentulah ada kebahagiaan tersendiri. Menyeruputnya pelan-pelan dan sedikit demi sedikit. Saat gelas menempel di bibir, mata dipejamkan. Ah... begitulah nikmatnya secangkir kopi. Bukan sekali atau 2 kali teguk langsung habis.
Menikmati secangkir kopi akan lebih berasa jika bersama para ahli ilmu. Ada banyak inspirasi yang bisa didapat dan dirsasakan. Obrolan-obrolan ringan dari lisan-lisan para ahli ilmu ini bisa menjadi jalan mendapatkan ilmu pula.
Jangan identikkan kopi dengan rokok, karena tidak semua penikmat kopi adalah para perokok. Ada banyak penikmat kopi adalah penikmat buku-buku yang dengannya akan berserak ilmu, dengannya bertabur keberkahan. Berbeda dengan rokok yang bertebar dan bertabur segala macam penyakit.
Jangan identikkan pula kopi dengan narkoba, karena tidak semua penikmat kopi adalah pengguna narkoba. Ada banyak penikmat kopi yang justru menghasilkan karya-karya berharga dan fenomenal. Bukan seperti para pengguna narkoba yang justru malah merusak raga dan harapan bangsa.
Jangan pula identikkan kopi dengan penikmat seks bebas yang rela membayar delapan puluh juta dalam waktu satu jam hanya untuk menikmati yang diharamkan oleh agama ini. Ada banyak penikmat kopi yang bisa membahagiakan pasangan halal mereka dengan hasil keringat dan kerja keras mereka.
Ah, jangan identikkan penikmat kopi dengan hal-hal negatif lainnya, karena berserak para penikmat kopi yang melahirkan generasi rabbani.
Jadikan secangkir kopimu ada banyak inspirasi.
Salam Prabowo Sandi
@emthorif