Manusia yang Berguna -->

Iklan Semua Halaman

Manusia yang Berguna

Mahmud Thorif
14 Februari 2022


Ketika seseorang ditinggal pergi oleh kekasihnya maka sudah pasti kesedihan akan memancar dalam raga dan jiwanya. Sedih sah dan boleh saja, tapi kesedihan jangan sampai berlarut-larut, menjadi putus asa, sedih berkepanjangan yang membuat patah semangat.

Semua yang bernyawa akan meninggal dunia, tidak mengenal tua, muda, anak-anak. Tidak mengenal di tempat aman, berbahaya, atau lainnya. Tidak mengenal siang, sore, malam, atau pagi. Kematian akan datang kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Begitulah pepatah mengatakan.

Manusia yang baik tentu akan meninggalkan kebaikan, ia akan ditangisi oleh manusia yang ditinggalkannya. Lingkungan akan kehilangan jika ia pergi meninggalkan mereka. Ada sesuatu yang menyesakkan dada ketika ia pergi. Bahkan ada rasa 'tidak rela' ketika Sang Pencipta mengambilnya.

Berbeda ketika manusia yang buruk akhlaknya meninggal dunia. Tentu banyak manusia yang 'bahagia' ketika manusia seperti ini meninggal. Tentu wajar dan sah-sah saja ketika ada manusia yang berekspresi seperti ini.

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain", begitu yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Maka jadilah manusia yang berguna.

Wallahu a'lam bishawab.

TMT