Cinta dan Benci Karena DIA -->

Iklan Semua Halaman

Cinta dan Benci Karena DIA

Mahmud Thorif
03 Desember 2019
Cinta, siapa sih di dunia yang tidak mengenal kata cinta ini. Hingga anak PAUD jaman sekarang sudah kenal kata cinta ini. Sepanjang layar dunia masih dibentangkan, sejauh mata masih difungsikan, sesenyap malam yang tak berbintang kata cinta ini akan menggema di seantero dunia.

Cinta itu buta, demikian pepatah mengatakan. Buta karena siapa yang jatuh cinta akan menabrak larangan apa saja. Orang tua yang melarang dilawan, agama yang mengharamkan dilanggar, itulah jika manusia terkena virus cinta namun minim pemahaman agama.

Bicara cinta ini Nabi SAW pernah menyampaikan pesan kepada ummatnya, ketika mencintai manusia hendaklah tidak sangat sangat mencintai nya, berilah ruang dalam jiwamu sebuah penerimaan, ketika kelak sosok yang engkau cintai saat ini menjadi orang yang engkau benci. Betapa indah pesan nabi ini.

Maka cinta itu harus karena Allah, bukan karena nafsu, bukan karena yang lain. Karena jika cinta itu karena rupa, sungguh ia akan sirna, jika cinta karena harta sungguh ia akan merana.

Lawan dari kata cinta adalah benci. Pun dengan kata benci, semua orang sangat mengenalnya. Dari anak kecil sampai kakek nenek mengenal kata benci ini. Selagi matahari masih menyinari, bulan masih mengelilingi bumi, tata surya masih beredar digaris edarnya kata benci ini akan selalu ada.

Pun dengan benci, kata ini keluar ketika kecewa, ketika frustasi, ketika berduka karena sesuatu. Jika benci ini karena nafsu belaka, maka yang ada hanyalah kebencian yang akan menyelimuti hati sepanjang hayat, jika benci ini karena kurangnya iman dalam dada, maka tunggulah dia akan tersiksa sepanjang hidup dan kehidupannya.

Indah sekali yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa jangan sangat sangat membenci manusia. Sisihkan ruang kosong dalam jiwa sebuah penerimaan ketika tiba-tiba rasa benci itu menjadi cinta, sehingga manusia yang engkau benci saat ini menjadi manusia yang engkau cintai.

Membencilah karena Allah Taala, karena benci seperti ini InsyaAllah berpahala. Bukan membenci karena nafsu belaka karena ia akan kecewa.

Cinta dan bencilah karena Allah bukan karena yang lain.

Wallahu a'lam