Bersabar dengan Pilihan -->

Iklan Semua Halaman

Bersabar dengan Pilihan

Mahmud Thorif
20 November 2014



Seorang laki-laki yang sudah memilih wanita sebagai seorang istrinya, sudah tentu ia harus bersabar dengan pilihannya.

Pun demikian dengan seorang wanita yang sudah memilih sang pria sebagai suaminya, sudah barang tentu ia pun harus bersabar dengan pilihannya.

Juga tidak ketinggalan seorang laki-laki yang sudah memilih untuk menjadi seorang ayah, sudah seharusnya bersabar atas pilihannya.

Dan begitu juga seorang wanita yang sudah memilih untuk menjadi seorang ibu, sudahlah tentu dia harus bersabar atas pilihannya.

Masih banyak lagi pilihan-pilihan hidup yang telah dipilih, misalnya telah memilih pekerjaan, memilih sekolah, memilih kuliah, bahkan memilih untuk tidak memilih pun semuanya harus bersabar dengan pilihannya.

Kalau seorang laki-laki tidak bersabar dengan wanita yang telah dijadikan istrinya, sudahlah tentu umur pernikahannya akan singkat. Karena saat terjadi cek cok, dia lari dan meninggalkan sang istri.

Kalau seorang wanita tidak bersabar dengan pria yang telah dipilih menjadi suaminya, sudahlan tentu umur perkawinannya tidak berlangsung lama. Karena saat terjadi problematika keluarga sedikit saja ia harus menggugat cerai suaminya.

Kalaulah seorang ayah atau ibu tidak bersabar dengan anak-anaknya, ah sudah barang tentu anak-anaknya yang akan sengsara karena sifat buruk mereka.

So, bersabar dengan pilihan kita harus ada dalam dada ini. Karena tidak semua jalan itu lurus, kadang ia harus menanjak, berliku, bahkan kadang harus melewati banyak duri. Karena tidak semua yang kita pilih sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan nafsu kita, dan tidak sesuai dengan apa yang menjadi impian kita.

Jadi, tetaplah bersabar dengan semua pilihan kita. Karena sabar itu tak terbatas.

twitter @emthorif