Senjata Rahasia Prabowo Itu Bernama Emak-emak -->

Iklan Semua Halaman

Senjata Rahasia Prabowo Itu Bernama Emak-emak

Mahmud Thorif
06 Desember 2018

Oleh : Bang DW

Ada sebuah kalimat terkenal ““wanita adalah tiang Negara, apabila wanita itu baik maka Negara akan baik, dan apabila wanita itu rusak, maka Negara akan rusak pula”, kalimat yang sesungguhnya menerangkan peran penting wanita dalam sudut pandang kebutuhan dalam keluarga, lingkungan dan negara
Dalam keluarga, Ibu atau Emak adalah sosok wanita pendamping pejuang keluarga sekaligus berperan sebagai penyeimbang dan sebagai induk yang melindungi dan menjaga untuk terjaganya nilai-nilai kasih sayang didalam keluarga
Peran penting wanita sebagai ibu atau emak juga ibarat katalisator untuk adanya sebuah perubahan dalam keluarga, bagaimana seorang emak bisa mampu memberikan pendapat serta keputusannya  tentang baik atau buruk suatu hal dalam sudut pandang ibu demi kebaikan keluarganya
Sosok ibu atau emak tentu memiliki sisi sensitifitas dan rasa memiliki yang tinggi akan hal yang terjadi pada lingkungan dan keluarga
Karena sense of belonging (rasa memiliki) dan sense of crisis (rasa mengetahui krisis) yang tinggi pada sosok ibu atau emak, maka pertimbangan akan lebih matang dan lebih “mengena” karena sebagai pelaku langsung dilapangan
Bagaimana sosok emak merasakan langsung sebagai pelaku ekonomi dilapangan, dengan naiknya harga-harga bahan pokok, semakin mengecilnya nilai uang dibandingkan jumlah yang bisa dibeli untuk kebutuhan keluarga, belum lagi terus naiknya TDL (Taruf Dasar Listrik), naiknya harga gas, serta tetap diberlakukannya sistem outsorching sehingga membuat sang emak ketar ketir akan nasib pekerjaan suami atau anaknya
Ibarat memori data, semua hal diatas menjadi ingatan untuk pembahasan rapat depan tukang sayur ataupun menjadi topik yang terus disampaikan ke suami sebagai curahatan teman minum kopi
Hingga pemikiran simpel dan sederhana pun muncul dipikiran emak-emak, semua persoalan yang dihadapi akan bisa diperbaiki dan berubah seiring perubahan pemimpin di negeri ini
Jokowi adalah petahana atau pihak inkumben, tentu Emak-emak sudah merasakan kinerjanya selama menjadi pemimpin di negeri ini, dan padanya bukan menjadi pilihan atau opsi menaruh harapan adanya perbaikan dan perubahan
Selain Jokowi hanya Prabowo
Selain Jokowi, harapan tentu hanya ada pada opsi pilihan kepada Prabowo, selain belum pernah menjadi presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dinilai calon pemimpin yang fresh alias segar untuk diketahui program-programnya serta ditantang untuk pembuktian janji atau program kedepannya
Prabowo menjadi pilihan realistis untuk adanya perbaikan dan perubahan negeri yang lebih baik dalam sudut pandang emak-emak, dalam artian emak-emak tidak lagi dihadapi dengan pengingkaran akan janji-janji manis kampanye yang telah dilakukan oleh petahana sebagai mantan calon presiden yang mengikuti kontestasi 2014
4 tahun dinilai waktu yang cukup oleh emak-emak sebagai waktu pengujian dan pembuktian atas janji manis dan program yang ditawarkan serta akhirnya menjadi penilaian sosok petahanan, inilah yang melatarbelakangi pemikiran sudah saatnya pada kontestasi pilpres 2019, emak-emak menguji mesin baru dengan performa baru yang menawarkan program perbaikan dan perubahan
Emak-emak Indonesia akhirnya bersikap untuk mengambil peran dan berani tampil, memilih pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Presiden 2019, dengan catatan pilihan ini dilandasi oleh data persoalan yang dihadapi sebagai pelaku ekonomi lapangan dan bukan lagi pengamat
Mari kita bayangkan, akhirnya emak-emak menjadi pelopor penggerak perubahan, dimulai dari keluarga, hingga nanti menjadi agen influencer atau agen yang mampu memberi pengaruh kepada lingkungannya bahwa emak-emak pemilih prabowo adalah emak-emak yang berpikir sesuai data dan konteks yang ada, mereka butuh perbaikan dan perubahan, serta bukan lagi politisasi posisi sebagai emak seperti tuduhan satir beberapa pengamat politik yang disponsori istana
Kalau benar tuduhan mempolitisir, tentu gerakan emak-emak pilih Prabowo ini tidak akan seperti gerakan yang menggelombang, dari sekedar pembicaraan tukang sayur sampai kepda pembicaraan dikafe-kafe, menggelombang semakin besar dan itu membutuhkan sebuah gerakan satu rasa satu nasib bersama, yang tentu tidak dimiliki sebuah gerakan politis bayaran
Gerakan sikap emak-emak ini akan menjadi gelombang besar bahkan sangat bisa menjadi kunci penentu kekuatan rahasia yang dimiliki Prabowo pada kontestasi pilpres 2019
Terlepas dari latarbelakang partai politik serta politik identitasnya dari mana, Gerakan emak-emak pendukung Prabowo Sandi juga membuka jati diri bangsa tentang persatuan yang sesungguhnya masih terjaga (tidak seperti tuduhan dan praktek pecah belah yang terus digaungkan toko sebelah) serta juga membuka tabir kelemahan dan ketidakmampuan petahana dalam membuat bahagia emak-emak Indonesia
Prabowo adalah cerita tentang harapan, perbaikan dan perubahan yang diinginkan emak-emak Indonesia, Sebagai suami ataupun sebagai anak yang baik tentu membahagiakan emak untuk ikut memilih pilihan emak adalah pilihan terbaik
Semoga menjadi keberkahan untuk semua

bang dw