Oleh : Bang DW
Kontestasi pilpres 2019, sebenarnya hanya ada dua kubu, yaitu pendukung status quo yaitu pendukung petahana Jokowi-Ma’ruf dan pendukung perubahan yaitu Prabowo Sandiaga
Tidak ada kamusnya pendukung petahana disebut pendukung perubahan dalam sebuah kontestasi
Pendukung petahana adalah pendukung status quo, dimana harapan kepemimpinan masih terletak pada pemimpin lama atau berkuasa
Status quo berasal dari bahasa Latin, artinya ‘keadaan tetap sebagaimana keadaan sekarang atau sebagaimana keadaan sebelumnya’.
Jadi, mempertahankan status quo berarti mempertahankan keadaan sekarang yang tetap seperti keadaan sebelumnya
Gerakan pendukung status quo adalah
gerakan yang pada intinya tidak mau adanya perubahan baik situasi pada
saat pemimpin memimpin atau nanti ketika pemimpin yang kembali didukung
terpilih kembali
Menyebarkan slogan “hijrah” bersama pemimpin lama dengan kondisi yang tidak berubah adalah sebuah hal yang bertolak belakang
Kalau ingin ada perubahan, maka satu-satunya solusi adalah hijrah untuk memilih pemimpin baru
Perubahan kearah yang lebih baik
Bukan perubahan pada jalan yang diam ditempat (tidak mungkin ada)
Perubahan itu bergerak, bergerak untuk
melihat arah yang lebih baik, apabila merindukan sosok pemimpin yang
mampu memberikan efek perubahan, maka lupakanlah pemimpin yang lama dan
pilihlah pemimpin yang baru
Jangan bermimpi untuk berubah ketika diri anda menumpahkan semua harapan kepada sosok pemimpin yang berpikir stagnan
Berpikir stagnan dalam artian tidak mau berpikir dan mencari solusi perubahan
Apakah anda ingin status quo tetap
memimpin negeri ini?, Status quo kepada pimpinan yang berorientasi pada
utang luar negeri, kebijakan impor tak terkendali, ataupun
ketidakpedulian kepada nasib guru honorer adalah hal nyata yang ada pada
pemimpin yang berkuasa saat ini
Apabila anda ingin semua itu (utang,
impor, dan tidak pro rakyat) tetap memimpin negeri ini, maka anda
disebut pendukung status quo atau pendukung yang tidak mau adanya
perubahan
Satu-satunya solusi dalam memilih
perubahan pada kontestasi suksesi kepemimpinan negeri ini hanyalah satu
yaitu memilih Prabowo Subianto sebagai pemimpin negeri
Kontestasi pilpres hanya memiliki dua opsi
Anda tetap pada dukungan status quo aka
tidak mau ada perubahan terhadap situasi dan nasib negeri, maka pilihlah
petahana nomor satu
Sementara kalau anda ingin perubahan akan
situasi dan nasib negeri, opsi hanya satu dan tidak ada yang lain,
yaitu pilih Prabowo Subianto sebagai pemimpin kedepannya
Itulah yang dinamakan “hijrah”
Hijrah dari satu situasi stagnan ke situasi yang memberi arah perubahan
Dan perubahan itu bernama Prabowo Subianto
Bang dw
Sumber : www.dw-opini.home.blog